Tanggapan atas
pesan yang sedang dibaca bisa dilakukan melalui sarana pengiriman
pesan yang ada di bagian bawah.
» Lihat daftar pesan di forum
» Tulis pesan baru di forum
PESAN DAN TANGGAPAN :
KOMPUTASI DISTRIBUSI SUHU PADA PERSAMAAN LAPLACE DUA DIMENSI
Oleh : Hari Toha Hidayat
Senin, 26 Oktober 2009 (16:40 WIB)
KOMPUTASI DISTRIBUSI SUHU PADA PERSAMAAN LAPLACE DUA DIMENSI DENGAN METODE FINITE ELEMENT MENGGUNAKAN MATLAB 7.0. Oleh: Hari Toha Hidayat (Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Komputer UGM)
Telah dilakukan penelitian tentang komputasi distribusi suhu pada persamaan Laplace dua dimensi dengan metode Finite Element menggunakan MATLAB 7.0. Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini. Tujuan – tujuan tersebut adalah mengetahui distribusi suhu pada tiap titik dalam dua dimensi pada persamaan Laplace. Metode penelitian yang digunakan yakni menyusun konsep persamaan Laplace, mengidentifikasi permasalahan, persamaan Laplace dua dimensi yang digunakan, penyelesaian numerik dengan metode Finite Element, uji kebenaran dan data awal, analisis, penerapan. Adapun hasil penelitiannya adalah pada saat nilai x = 0 dan y = 0 maka nilai T antara analitik maupun numerik sama dengan 0. Sedangkan pada saat nilai x = 0,1667 dan y = 0,25 pada perhitungan secara analitik nilai T = 0,16 , sedangkan pada penyelesaian secara numerik dengan nilai x dan y yang sama dengan analitiknya nilai T = 0,1528 didapatkan error atau selisihnya hanya 0,0072. Selanjutnya pada saat nilai x = 0,5 dan y =0,25 pada perhitungan secara analitik nilai T = 0,288 , sedangkan pada penyelesaian secara numerik dengan nilai x dan y yang sama dengan analitiknya nilai T = 0,3749 didapatkan error atau selisih hanya 0,0869. Saat nilai x = 0,5833 dan y = 0,0833 pada perhitungan secara analitik nilai T = 0,476, sedangkan pada penyelesaian secara numerik dengan nilai x dan y yang sama dengan analitiknya nilai T = 0,413 didapatkan nilai error atau selisih hanya 0,063. Hasil visualisasi berupa grafik pada program MATLAB untuk menyelesaikan persamaan Laplace telah ada kecocokan dengan grafik pada teori tentang aliran suhu, sehingga antara hasil teori dan numerik berupa program tidak ada perbedaan yang signifikan. Bahkan hasilnya berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa antara numeri dengan analitik saling berhimpit atau mendekati. Hal ini dapat dilihat dari selisih atau tingkat error nilai T antara numeri dengan analitik tidak terlalu jauh perbedaannya.
TULIS TANGGAPAN BARU :
PERHATIAN :
Semua data terminal yang mengakses otomatis dicatat sebagai arsip
serta untuk kenyamanan bersama.
» kirim ke teman
» versi cetak
|
|
|